” BELAJAR CUKUP “

Sekarang ini korupsi merajalela. Kita sering mendengar kasus pejabat atau seseorang yang memperkaya diri dengan mengambil uang yang bukan miliknya. Ternyata, penyakit korupsi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pada waktu itu orang-orang yang terkenal korupsi adalah para pemungut cukai dan prajurit-prajurit kerajaan. Perbuatan korupsi mereka sudah menjadi rahasia umum, karena hampir semua pemungut cukai dan prajurit melakukannya.

Lukas 3:14
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: “Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?” Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu…”

Firman Tuhan di atas mengingatkan supaya kita belajar mencukupkan diri dengan gaji atau penghasilan kita. Nikmati dan syukuri pemberian-Nya.

Jika kita memiliki rasa syukur dan rasa cukup dengan apa yang ada, kita tidak akan mau mengambil apa yang bukan menjadi hak kita.

Kita tidak akan tergoda melakukan perbuatan yang justru mempermalukan nama Tuhan Yesus, dan menjadi batu sandungan bagi sesama orang percaya.

Kita mungkin bertanya, mengapa ada orang yang mau melakukan korupsi ? Bukankah jika kejahatan mereka diketahui orang maka harga diri dan kehormatan mereka dipertaruhkan? Apalagi sekarang ini hukuman bagi pelaku korupsi bisa sangat berat. Bukan hanya kurungan badan tetapi juga penyitaan seluruh asetnya. Jawabannya adalah cinta uang!

Karena cinta uang orang merasa tidak puas dengan penghasilannya, karena cinta uang orang selalu merasa tidak cukup. Karena cinta uang orang rela melakukan tindak kejahatan, termasuk korupsi. Cinta uang dapat membutakan mata hati…!!

1 Timotius 6:10
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”

Camkan ini,

uang atau kekayaan melimpah tidak menjamin kita merasa cukup. Hanya kasih Tuhan yang mampu membuat kita merasa cukup. Firman-Nya berkata, “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (2 Korintus 9:8).

Rasa syukur dan rasa cukup akan melepaskan kita dari jeratan ‘cinta akan uang’

Selamat memiliki rasa cukup dan menjadi pribadi yang bersyukur….

 

TUHAN YESUS memberkati dan Shalom….