~ KEKUATIRAN AKAN MASA DEPAN ~
Bacalah Matius 25 : 1-30
Apa yang membuat seseorang khawatir akan masa depannya ?
Seseorang akan menjadi khawatir ketika ia sadar bahwa ia telah berbuat kesalahan di masa lalu / sekarang, ia sadar ia tidak punya waktu lagi untuk memperbaiki kesalahan, dan ia semakin khawatir ketika ia tak berdaya / tak punya kemampuan yang cukup karena ia telah terlambat mengasah kemampuannya.
1. Karena orang itu tidak punya tujuan, tidak ada persiapan dan terlambat menyadarinya (ia tidak punya kemampuan, waktu, bahkan kesempatan lagi) Matius 25: 1-13
Orang yang tidak mencari tujuannya tidak akan mendapatkan tujuan, orang yang tidak mendapatkan tujuan otomatis menjadi orang yang tidak punya tujuan, orang yang tidak punya tujuan hanya memandang jalan dan kebingungan. Tanpa memiliki tujuan yang baik dan benar serta dengan persiapan yang baik dan benar, otomatis orang tersebut tidak mempunyai masa depan yang baik dan benar. Begitulah orang yang tidak punya tujuan dan persiapan.
Contoh : Saya kuliah dan hari ini ada kuis tiba-tiba, selama ini di kelas saya tidak memperhatikan penjelasan dosen atau di kost /rumah tidak pernah belajar, saya hanya khawatir dapat nilai jelek karena tidak bisa berbuat apa-apa ketika kuis sudah terlanjur dimulai. Aku keluar kelas dengan kecewa, dan membuat kekecewaan itu terjadi adalah diriku sendiri. Bagaimana dengan Anda sekarang? Siapkan diri Anda, cari tujuan Anda, dam jalankan tujuan Anda dengan baik dan benar sesuai aturan!
2. Amsal 13 : 4 “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Karena orang itu punya tujuan tapi tidak melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya. Orang seperti ini akan dihabiskan waktu tanpa berbuat apa-apa, bukan menghabiskan waktu untuk hal berguna. (Punya kemampuan tapi tidak memberi waktu untuk mengasah kemampuannya dan menjalankan rencananya).
Contoh : Seperti air otomatis mengalir ke bawah jika tidak digerakkan, atau sepeda akan otomatis jatuh jika tidak dikayuh, begitu juga orang yang tidak berusaha mencapai tujuan hidupnya, orang itu akan terus ke bawah dan jatu. Contoh lain yang sering pernah saya alami misalnya, saya akan uan /uas / skripsi sebentar lagi, saya ingin lulus dengan nilai terbaik, tapi saya tidak belajar, akhirnya tidak lulus dan harus mengulang. Waktu menghabiskan saya dengan memaksa saya belajar ulang, bukan saya menghabiskan waktu untuk belajar. Apa yang terjadi dengan Anda sekarang? Masih diam atau tetap berusaha dan berjalan? Anda sendiri yang tahu .
3. Karena orang itu punya tujuan dan ia melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya, akan tetapi tidak dengan cara yang baik dan benar sehingga ia melihat kegagalan dan khawatir (Waktu dan kemampuan tidak dipakai dengan benar) – Bacalah Matius 25 : 14-30
Contoh : Misalnya tujuan saya adalah untuk menjadi akuntan yang sukses, sukses, dan sukses. Tapi suatu hari saya sebagai akuntan yang sudah pakar / ahli, saya melakukan pelanggaran / memanipulasi laporan keuangan perusahaan untuk menghindari pajak / membohongi pihak-pihak lain. Suatu hari ketika laporan tersebut akan diaudit, maka kekhawatiran muncul dalam hati saya karenasaya tahu meskipun saya seorang pakar, tapi aku telah gagal memakainya dengan benar. Sudahkah Anda menjalankan tujuan Anda dengan benar?
Tuhan mau kita hidup sesuai dengan caraNya, yaitu cara yang benar dalam menghidupi kebenaran. Dan ketika kita hidup mengandalkanNya dalam melakukan segala hal, maka tidak akan ada yang perlu dikuatirkan. (Matius 6:25-3)
Tuhan Yesus memberkati anda selalu…..
Leave a Reply