LEBIH DARI SEKEDAR PENGETAHUAN BIASA

“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17)

IMAN KRISTEN timbul dan hidup karena (mendengarkan/menerima) Firman Kristus (Roma 10:17)

IMAN KRISTEN muncul dan bertumbuh di atas dasar Firman Kristus:
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.” (Matius 7:24-25)

Karena itu, iman Kristen bukanlah sebagai sebuah pengetahuan biasa, melainkan lebih dari pengetahuan pada umumnya. Maka amatlah keliru jika ada orang yang berpandangan bahwa iman Kristen itu hanya sebagai semacam pengetahuan di bidang kerohanian (alias teologia).

Karena itulah, maka IMAN KRISTEN MEMPUNYAI FOKUS YANG JELAS.
Fokusnya bukanlah berupa pengetahuan sejarah, hukum, ekonomi, geologi, dsb.
Fokusnya bukanlah untuk mengetahui/menghafal berapa dan siapa saja nabi-nabi di dalam Alkitab.

FOKUS IMAN KRISTEN ADALAH:

1) Allah, Pencipta alam semesta, yang mengasihi umat manusia, sehingga berkarya dalam diri Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia yang percaya dari dosa dan maut.

2) KARYA FIRMAN ALLAH YANG MENJELMA DALAM DIRI YESUS KRISTUS UNTUK MENYELAMATKAN UMAT YANG PERCAYA.

3) PERINTAH DARI TUHAN BAGI MANUSIA UNTUK MENJALANKAN HUKUM KASIH (Matius 22:34-40), yakni: mengasihi Tuhan, Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dengan segenap kekuatan kita, serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Tentu saja, di dalam Alkitab, ada berbagai pengetahuan seperti sejarah Israel, peraturan atau Hukum, dan peristiwa-peristiwa (sejarah) manusia. Tetapi itu bukanlah hal yang terpokok dan terpenting, melainkan sebagai situasi hidup manusia yang merespon Firman Allah dan karya-kasihNya.

Jadi, jika kita membaca Alkitab untuk menemukan kebenaran Firman Allah, berfokuslah pada diri Allah, pada Firman Allah, dan karya-penyelamatan oleh Allah dalam Yesus Kristus. Jangan sekali-kali membaca Alkitab hanya sebagai sebuah pengetahuan keimanan/kerohanian, tetapi :

1) menjadikan Alkitab sebagai DASAR KEIMANAN kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juruselamat.

2) Menjadikan Alkitab sebagai PEDOMAN HIDUP KEKRISTENAN

3) Menjadikan Alkitab sebagai DASAR & PEDOMAN DALAM PEMBENTUKAN MORAL & KARAKTER KRISTIANI.

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (II Timotius 3:16)