MENGAPA UMAT KRISTEN BERIBADAH PADA HARI MINGGU ?
Demikianlah pertanyaan yang seringkali diajukan berulang-ulang oleh banyak pihak, bahkan terkesan pertanyaan itu bernuansa menyalahkan/menggugat umat Kristen yang beribadah pada hari Minggu.
Berikut ini setidaknya alasan dan pertimbangan, mengapa umat Kristen melakukan ibadah pada hari Minggu.
1) PERTAMA, berdasarkan pada hari Kebangkitan Yesus Kristus. Hari “Minggu”, berasal dari kata “Do Minggos”, yang berarti: Harinya Tuhan. Dengan demikian, ibadah umat Kristen yang dilaksanakan pada hari Minggu, pada hakikatnya dan maknanya adalah IBADAH (UNTUK) MERAYAKAN HARI KEBANGKITAN YESUS KRISTUS dari antara orang mati. Kebangkitan Yesus Kristus yang jatuh pada hari Minggu, merupakan puncak karya kemenangan-Nya atas dosa dan maut…dan peristiwa itu DIRAYAKAN dalam ibadah syukur oleh umat Kristen pada setiap hari Minggu.
2) KEDUA: Setelah Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati, yang menjadi bukti bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (yang telah berkuasa menaklukkan alam kematian), maka para murid-muridNya dan umat Kristen mempunyai suatu kebiasaan (tradisi) untuk berkumpul (beribadah) pada hari Minggu, yang oleh Alkitab dituliskan “pada hari pertama Minggu itu”.
“Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yohanes 20:19)
“Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.” (Kisah 20:7)
“Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing–sesuai dengan apa yang kamu peroleh–menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.” (I Korintus 16:2)
3) KETIGA: karena PERBEDAAN SISTEM KALENDER
Di dunia ini ada beberapa sistem kalender yang dikenal dan digunakan oleh masyarakat dunia (baca Wikipedia, “Sistem Kalender”). Ada sistem kalender Solar, Kalender Lunar, Kalender Lunisonar, dan Kalender Persetujuan.
Kalender Lunar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan Bulan (fase bulan); contohnya ialah Hijriah.
Kalender Solar adalah kalender yang di dasarkan dari musim dan pergerakan Matahari. Contohnya ialah Kalender Persia, dan Kalender Romawi.
Kalender Lunisolar adalah kalender yang disesuaikan dengan pergerakan bulan dan matahari, seperti Kalender Bali, Kalender Yahudi, dan Kalender Tionghoa sebagai contohnya.
Kalender Persetujuan adalah Kalender yang tidak disesuaikan dengan Bulan dan Matahari, contohnya adalah hari dan minggu Julian yang digunakan oleh pakar bintang.
Pada zaman dulu (Perjanjian Lama), yakni pada saat perintah Tuhan diberikan kepada umat Israel perihal pengudusan hari Sabat (hari istirahat dari bekerja yang jatuh pada hari ketujuh), menganut sistem kalender LUNAR (sistem kalender bulan). Dalam sistem kalender Lunar, penghitungan hari pertama jatuh pada hari Minggu, sehingga hari ketujuh jatuh pada hari Sabtu.
Namun, umat Kristen hidup pada masa kini, dalam hal mana masyarakat dunia memberlakukan sistem kalender SOLAR (kalender ‘matahari’). Dalam sistem kalender SOLAR, penghitungan hari pertama adalah hari Senin, sehingga hari ketujuh jatuh pada hari Minggu.
4) KEEMPAT: UMAT KRISTEN TIDAK HIDUP DI BAWAH PENGAWASAN/PENGAWALAN HUKUM TAURAT, TETAPI HIDUP DI DALAM KASIH KARUNIA ALLAH OLEH IMAN KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS.
“Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.” (Galatia 3:23-26).
5) KELIMA: HAKIKAT & MAKNA IBADAH —- BUKAN SEKEDAR IBADAH RITUAL !
Hakikat & Makna Ibadah menurut iman Kristen (Alkitab) tidak semata-mata terbatas dalam persekutuan ibadah secara ritual. Hakikat & Makna Ibadah Kristiani adalah:
* Perbuatan umat Allah yang TAAT (dari kata “abodah”, bhs Ibrani) kepada Tuhan.
* Pekerjaan MELAYANI kehendak, kemuliaan, pekerjaan & umat Allah dalam Yesus Kristus.
* PERJUMPAAN umat Allah dengan Tuhan, Allah dalam nama Yesus Kristus.
* Persembahan hidup kepada Tuhan.
Berikut ini beberapa ayat Alkitab hakikat & makna ibadah :
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1)
“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” (Yakobus 1:26-27)
Perhatikan juga kesaksian ibadah umat Kristen mula-mula, yang sejarahnya TIDAK HANYA DILAKUKAN DALAM SATU HARI TERTENTU SAJA, TETAPI TIAP-TIAP HARI:
“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul TIAP-TIAP HARI dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.” (Kisah 2:46-47).
Kesimpulan: pelaksanaan ibadah umat Kristen yang dilakukan pada hari Minggu, selain berdasarkan pada peristiwa KEBANGKITAN YESUS KRISTUS, namun juga MENGIKUTI TRADISI UMAT KRISTEN mula-mula, dan sekaligus disesuaikan dng SISTEM KALENDER yang dipakai scr internasional (karena umat Kristen sudah berskala internasional/mendunia), yang mengacu pada sistem kalender “matahari”. Dalam hal ini, yang terpenting adalah SUBSTANSI IBADAH-nya itu sendiri, atau substansi “Hari Ketujuh” (yang jatuh pada hari Minggu—- dalam sistem kalender SOLAR).
Demikianlah beberapa (sedikitnya LIMA) ALASAN/PERTIMBANGAN) mengapa umat Kristen beribadah pada hari Minggu. Semoga dengan adanya penjelasan ini, umat Kristen semakin teguh dan setia dalam melaksanakan ibadahnya yang berkenan kepada Allah….tidak perlu gentar atau bimbang, sekali pun masih banyak orang yang menggugat atau mempersoalkannya. Tuhan memberkati kita semua.
NOTE :
Bagi umat yang beriadah pada hari Sabtu or hari lainnya, tentu saja, sah dan baik adanya. Bukankah semua hari adalah ciptaan Tuhan yang baik ? Dan bukankah setiap hari kita musti beribadah kepada Tuhan ? Yang penting: JANGAN MENYALAHKAN umat Kristen yang beribadah pada hari Minggu.
May 20, 2020 at 9:06 pm
Terima kasih atas penjelasan2 yg sangat bermanfaat bagi jemaat Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus memberkati. Amin