October 2014


1300 Halaman….

Boby ingin menjadi penulis terkenal, maka diapun memutuskan untuk mengunjungi salah satu penulis ternama tersebut. Sesampainya di sana, Boby melihat banyak buku dan juga kertas-kertas yang bertumpuk, dia juga melihat berbagai macam piala penghargaan.

“Bagaimana caraku agar bisa menjadi seorang penulis sepertimu ? ”

“Apa motivasimu ? ”

“Aku ingin terkenal.”

“Untuk menjadi terkenal itu tidak mudah.”

“Apa susahnya jika hanya menulis saja?”

“Naskah pertamaku adalah 1300 halaman dan itu aku buat dalam waktu 3 tahun. Dan naskah itulah yang pertama kali mendapatkan penolakan karena masih banyak kata yang harus aku perbaiki. Kemudian menyusul naskah kedua, ketiga, keempat dan seterusnya yang juga ditolak. Aku habiskan banyak waktuku hanya untuk menembus dunia penerbitan dan akupun baru terkenal ketika aku tua.”

Untuk sebuah hasil yang baik tentunya dibutuhkan kerja keras yang baik pula. Kerja keras tidak pernah menghitung berapa banyak waktu yang telah dipergunakan untuk sebuah usaha. Yang ada dipikirannya adalah masa depan yang indah jika ia mendaki dengan penuh harapan.

Kita ingin menjadi seorang yang sukses? Maka mulailah untuk berusaha tanpa kenal menyerah. Percayalah bahwa Tuhan akan memberkati segala hal baik yang telah kita tabur dengan penuh cucuran air mata.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya….Amsal 126:5-6

“KASIH DI DALAM AGAMA”

Berbagai kekerasan berlatar belakang agama sering terjadi. Penyerangan terhadap komunitas tertentu yang berbeda keyakinan, sengketa pendirian tempat ibadah, perusakan bahkan pembakaran tempat ibadah, juga penganiayaan dan saling serang antar kelompok tertentu memperlihatkan masih rentannya hubungan antar umat beragama di Indonesia. Jika agama mengajarkan kasih, mengapa semua itu masih terjadi??

Yohanes 18:22-23
Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata: “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?” Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?”

Kekerasan yang dialami YESUS menujukkan bahwa di sepanjang sejarah, agama tidak lepas dari kekerasan. Ironisnya, agamalah yang paling gencar mengajarkan kasih. Yesus ditangkap atas nama agama. Oleh pemuka agama Yahudi, Yesus diperlakukan kasar seperti seorang kriminal. Dengan kaki tangan diborgol, Ia diajukan ke Mahkamah Agama. Sebagai simbol agama, Hanas, demikian juga Kayafas, bertindak sewenang-wenang terhadap Yesus.
Dalam persidangan agama, tempat yang seharusnya keadilan dan kasih diperlihatkan, kekerasan justru terjadi. Sikap gila hormat dan permainan kekuasaan membuat orang memanfaatkan agama untuk tujuan kejahatan..!

Yesus mengutamakan kasih, Ia rela mati untuk mewujudkannya. Bagi Yesus, simbol-simbol agama dan kemeriahan ibadah menjadi tidak bermakna jika konflik dan kekerasan masih tetap terjadi. Sikap dan perkataan Yesus di hadapan iman besar membuktikan kasih-Nya akan dunia ini. Yesus menghendaki agar manusia saling mengasihi di dalam perbedaan.

Yohanes 13:34
“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi….”

Tetap dan teruslah saling mengasihi….

TUHAN YESUS memberkati dan Shalom….

~ Akibat Marah dan Putus Asa ~

Alkisah, seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu di sore hari. Kebiasaan si tukang kayu, membiarkan sebagian peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak merapikannya.

Nah ketika ular itu berjalan kesana kemari di dalam gudang, tanpa sengaja ia merayap di atas gergaji.

Tajamnya mata gergaji, menyebabkan perut ular terluka. Tapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya.

Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.

Serangan itu menyebabkan luka parah di bagian mulutnya.

Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya.

Ia pun membelit kuat gergaji itu. Maka tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati..

Kadangkala, di saat kita marah, kita ingin melukai orang lain. Tapi sesungguhnya tanpa disadari, yang dilukai adalah diri kita sendiri.

Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali di kemudian hari..

Mari, kita sama-sama belajar untuk tidak marah (atau setidaknya mampu meredakan marah) terhadap situasi buruk yang mungkin kita alami.

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu” Efe 4:26

Tuhan Yesus memberkati anda selalu.

Ingkar Janji….

Badrun menangis ketika mendapati orang tuanya tak membawa mainan pesaannya sepulang bekerja. Selama seharian Badrun telah menunggu-nunggu kedatangan ayahnya dengan membawa mainan kesukaannya. Kini hati Badrun menjadi sangat kecewa dan menjadi tidak percaya lagi dengan ayahnya.

Seberapa sering kita dikecewakan orang lain? Berapa banyak janji-janji yang mereka berikan kepada kita namun tak satupun yang pernah terpenuhi? Apa yang akan kita rasakan ketika hal-hal yang sangat kita butuhkan sama sekali tak terpenuhi?

Ketika kita menaruh harapan kepada manusia, maka tidak semua hal dapat mereka penuhi. Dan di sinilah rasa sakit hati itu akan muncul sehingga kebencian membuat kita semakin menjauh dari mereka. Tak perlu sakit hati jika kita telah dikecewakan oleh orang lain karena kekecewaan hanya akan menghambat berkat.

Taruhlah semua harapan itu hanya di dalam Tuhan….

Jika Tuhan berjanji akan memberkati kita, maka berkat itu akan benar-benar dinyatakan dalam kehidupan kita. Tidak ada janji yang Tuhan tidak tepati….

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah…Mazmur 12:6

DOA….

Dalam nama Yesus,
Mata yang melihat PESAN ini.. Akan merasa SUKACITA..!
Tangan yang mengirimkan PESAN ini.. kepada orang lain akan DIBERKATI..!
Mulut yang mengatakan AMIN.. Pada DOA ini..
Menjadi ANUGERAH kepada siapapun..!

Nikmatilah perjalanan yang INDAH.. Dalam hidupmu..!
Percayalah kepada TUHAN di dalam HATI-mu..
IA tidak akan mengecewakanmu..
IA DAHSYAT..!

Bila engkau betul-betul membutuhkan BERKAT.. DAMAI dan SUKACITA..
Teruskan membaca tulisan ini..

“BAPA di surga..
TUHAN MAHA PENGAMPUN.. Dan MAHA PENGASIH..
Aku mohon..
Agar ENGKAU memberikan BERKAT melimpah..
Dalam bentuk KESEHATAN..
KESELAMATAN..
SUKACITA..
Kepada KELUARGA-ku..
Dan semua yang percaya kepada-MU..!”

“BAPA, aku mohon BERKAT..
Tidak hanya untuk orang yang mengirimkan PESAN ini kepada kami.. Tetapi juga untuk diriku..
Dan untuk mereka yang aku kirimi PESAN ini..!”

“Kiranya kekuatan DOA bersama..
Dari orang-orang yang PERCAYA dan BERIMAN kepada-MU..
Lebih besar dari apapun..!

“BAPA di surga..
Bebaskan orang yang membaca PESAN ini..
Sekarang juga dari segala macam PERGUMULAN hidupnya..!”

“BAPA, turunkan KEBIJAKSANAAN Ilahi-MU..
Karena aku TAHU..
Betapa AJAIB dan KUASA dari-MU..
Bila kami TAAT kepada-MU..
Dan berjalan di jalan SABDA-MU..
Maka ENGKAU akan menaburkan BERKAT-BERKAT-MU ..!”

“Aku berterima kasih..
Atas BERKAT yang telah kami TERIMA..
Dan juga untuk berkat yang MENYUSUL..
Karena aku tahu TUGAS-ku..
Yang harus kuemban masih BELUM SELESAI..!”

“Dalam nama YESUS..
Aku BERDOA..
Amin..!”

Berdiam dan merenunglah 60 detik..
Menjadi pilihanmu untuk meneruskan PESAN ini segera..
Kepada keluargamu..
Kepada sahabatmu..
Kepada orang-orang yang kamu kasihi..
Atau tidak..!

Engkau akan menyebabkan terjadinya sejumlah besar..
Orang yang saling. mendoakan satu dan lain..!

YAKINLAH dan PERCAYALAH..!
MUJIZAT MASIH ΑDA..
Dan PASTI TERJADI..!
AMIN…

“HIDUP INI BERHARGA….”

Ada seorang bapak yang berani mengambil risiko, ia terjun ke sungai yang deras untuk menyelamatkan seorang anak yang hanyut terbawa arus. Setelah hidupnya diselamatkan dari maut yang hampir merengutnya, anak itu berkata kepada si bapak, “Terima kasih pak, bapak telah menyelamatkan hidup saya!” Bapak itu memandang mata si bocah dan berkata, “Baiklah nak, itu tidak mengapa. Tetapi camkanlah ini: hidupmu sangat berharga!”

Hidup sangat berharga.. Namun, banyak orang yang gagal menghargai hidupnya karena hatinya terus dibayangi kekhawatiran. Khawatir tidak bisa makan, cemas tidak bisa beli pakaian, takut tidak punya uang, stress tidak punya kendaraan pribadi, dan seterusnya. Akibat dari rasa khawatir yang sudah akut ini, orang terus mencari uang dan memperkaya diri. Mereka lupa untuk menikmati hidup dan bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan. Waktunya disibukkan untuk mengejar apa yang dianggapnya dapat menjawab kekhawatirannya.

Matius 6:25
“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?”

Hidup kita berharga di hadapan Tuhan. Karena itu Tuhan rela memberikan nyawa-Nya sendiri untuk menebus kita. Kalau kita yakin akan kasih Tuhan yang mulia ini, kita seharusnya juga percaya bahwa Tuhan akan memelihara dan mencukupi apa yang kita perlukan sehingga tidak ada lagi alasan untuk hidup di bawah bayang-bayang kekhawatiran.


Hidup ini akan diwarnai dengan ungkapan syukur manakala kita mendahulukan mencari Tuhan ketimbang mengejar harta benda…

TUHAN YESUS memberkati dan Shalom…….

Tempat untuk Meminta…

Monna melihat ada penjual kembang gula yang lewat di depan rumahnya. Seketika itu juga Monna berlari menuju ke ruangan ayahnya untuk meminta sejumlah uang. Ayahpun memberika kepada Monna sejumlah uang untuk membeli kembang gula itu.

Setiap orang pasti mempunyai daftar keinginan. Dan kitapun juga mempunyai banyak keinginan yang berbeda. Kemana kita akan melarikan semua daftar keinginan itu? Dan siapa yang dapat memenuhi semua daftar keinginan kita? Tempat yang tepat untuk kita berlari adalah kepada Tuhan Yesus.

Mungkin ada di antara kita yang ingin dipulihkan keadaan ekonomi, rumah tangga, kesehatan dan juga hal yang lainnya. Mintalah kepada Tuhan Yesus karena hanya Tuhan saja yang dapat melakukan hal-hal yang ajaib. Tuhan dapat memulihkan dan menyembuhkan seketika itu juga asalkan kita percaya.

Jangan pernah salah tempat untuk meminta. Ketika kita salah mengetuk pintu, yaitu kita lebih memilih pergi ke paranormal dan orang-orang pintar, maka kita telah memenjarakan berkat yang seharusnya akan kita terima. Ketuklah pintu yang tepat, karena Tuhan Yesus sudah menunggu kita di sana untuk mencurahkan berkat-Nya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu…Matius 7:7

“Kisah domba yg nakal”

Ada seorang hamba Tuhan di Australia yang selain melayani sebagai Gembala Sidang, juga adalah seorang gembala domba dan dia memiliki banyak domba peliharaan.

Dalam keseharian dia menggembalakan domba, memberi mereka makan, membawa mereka ke padang rumput, dia
menemukan seekor domba yang nakal dan memiliki karakter yg sangat berbeda dgn domba2 yg lain.

Domba nakal ini selalu memisahkan diri dari teman-temannya. Ketika domba2 yang lain makan rumput secara berkelompok, dia akan keluar dari kelompoknya dan pergi ke tempat yang dia
suka, atau ketika gembalanya sedang menggiring domba-dombanya ke padang rumput, si domba nakal akan lari sendirian
ke arah yang berlawanan, jauh dari kelompoknya. Reaksi si gembala adalah selalu mengejar domba nakal ini dan
menempatkannya kembali ke kelompoknya. Dan hal ini selalu dia lakukan berulang kali.

Gembala ini sabar menghadapi hal ini karena dia juga seorang gembala yang Tuhan percayakan jemaat kepadanya (mungkin juga ada jemaat yang nakal kaya’ begini..), tapi setelah berkali-kali hal ini terjadi, si gembala pusing juga ternyata… dan dia mulai menyampaikan hal ini kepada Tuhan dalam doanya…..

“Tuhan,…Engkau adalah seorang Gembala yang baik,..dalam Mazmur, Daud pun mengilustrasikan Engkau sebagai Gembala yang membawa domba-domba-Mu kepadang rumput yang hijau.

Daud, pada masa mudanya pun adalah seorang gembala domba dan apa yang dia ungkapkan tentang Engkau, sebagai
seorang Gembala, kupercaya bahwa Daud pun menemukan hal-hal ini ketika dia sedang menggembalakan dombanya.

Tuhan,…Engkau Allah yang mengetahui segala sesuatu,…jadi kalau Engkau ada pada posisiku,…. apa yang akan Engkau lakukan dalam menghadapi domba yang nakal ini..? ”

“Patahkan kakinya…” Kata Tuhan.
“Haa….Tuhan,…patahkan kakinya..?
(sambil mikir, koq Tuhan tega amat).

Tanya balik ke Tuhan. Tapi, kembali jawaban Tuhan, “..patahkan
kakinya..” Menyadari bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, dia ngikut apa yang Tuhan suruh dia buat…

Maka, esok harinya, ketika sedang menggembalakan domba, si domba nakal melakukan kebiasaannya dan si gembala
mengangkatnya, sambil berkata dalam hati, “Tuhan,… aku tdk tega, tapi karena Engkau yang suruh aku untuk patahkan kaki nya, maka aku akan patahkan kakinya…”

Si domba nakal merintih kesakitan dan si gembala tdk tahan mendengarnya, hatinya sakit sekali mendengar rintihan itu,
namun dia sangat mengasihi domba itu dan dia patuh dengan apa yang Tuhan suruh dia lakukan.

Setelah dia mematahkan kaki si domba nakal, kaki tersebut dia balut. Setiap hari dia menggendong domba nakal itu karena dia tdk bisa jalan. Si domba itupun dirawat olehnya, domba itu makan rumput di samping gembalanya karena bila dia makan rumput dengan teman-temannya, dia akan terinjak. Bila sedang berjalan-jalan di padang rumput, si gembala akan menggendongnya.

Inilah yang terjadi,.. setiap kali domba nakal ini haus, dia akan menjilat keringat sigembala yang menggendongnya, kepalanya selalu bersandar pada dada si gembala dan menggosokkan kepalanya di bahu gembala bila sedang berjalan-jalan di padang rumput.Selama kakinya patah, domba nakal ini sangat bersikap manis dan hampir setiap saat, dia menjilat keringat gembalanya dia tidak berdaya, sangat bergantung pada gembalanya. Akhirnya, kakinya pun sembuh. Si gembala membuka balut pada kakinya & melepaskannya untuk bermain-main dengan teman-temannya yang lain.

Namun, hal inilah yg terjadi,…dia tidak berlari ke kelompoknya, tapi terus merapatkan dirinya di antara kaki gembalanya.., sehingga si gembala mengangkatnya (dan si domba nakal masih terus menerus menjilat keringat si gembala!) dan harus meletakkan dia di kelompoknya, tapi si domba nakal selalu berlari mengikuti dan merapatkan dirinya kembali ke gembalanya! Si gembala berulang kali melakukan hal ini, tapi, berulang kali pula si domba nakal kembali kepadanya…

Si gembala bingung dengan perilaku domba nakal ini, dan dalam kebingungannya Tuhan berkata kepadanya,
“ Itulah yang tidak dimengerti oleh umat-Ku,…ketika Aku membiarkan mereka berbeban berat atau terluka atau Aku
ijinkan sesuatu menimpa mereka,…itu adalah untuk membawa mereka mendekat kepada-Ku. Aku melakukan itu untuk
membuat mereka mengerti betapa berharganya mereka di hati-Ku,… betapa Aku ingin mereka hidup bergantung hanya
pada-Ku, dekat dan intim dengan-Ku…..Tapi, seringkali, mereka semakin menjauh ketika hal-hal itu terjadi….”

Gembala itu akhirnya mengerti, mengapa Tuhan menyuruh dia mematahkan kaki domba nakal itu, yaitu untuk menyatakan isi hati-Nya, betapa manusia berharga di hati-Nya dan mengajar dia tentang kerinduan Allah untuk hidup intim dengan umat-Nya.

“REPUTASI MELALUI PERBUATAN”

Kita dapat memiliki hidup BERKENAN, menjadi BERKAT dan MEMULIAKAN ALLAH bukan dengan PENAMPILAN LUAR kita.

Sebab kenyataannya ada begitu banyak orang berpenampilan INDAH namun HATINYA tidak SEINDAH PENAMPILANNYA…

Manusia memang lebih suka melihat PENAMPILAN, tetapi ALLAH lebih melihat HATI…

1 Samuel 16:7
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati”.

Jika hidup kita ingin memberikan kesan yang baik, menjadi berkat dan memuliakan ALLAH, maka CIPTAKANLAH REPUTASI yang baik melalui PERBUATAN-PERBUATAN kita…

✽ Kita diingat bukan dari PENAMPILAN LAHIRIAH, tetapi dari PERBUATAN-PERBUATAN kita ✽

2 Timotius 3:17
“Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik”.

Selamat membangun reputasi yang baik para sahabat…. TUHAN YESUS memberkati dan Shalom

Duduk Berdua…

Ketika seseorang sedang jatuh cinta, maka akan ada keinginan yang luar biasa untuk bisa selalu berada di dekatnya. Kesempatan untuk ketemu, terlebih lagi ketika duduk berdua adalah kesempatan yang sangat dinanti-nantikan. Dan hal itu juga merupakan impian oleh setiap insan yang jatuh cinta.

Berbagai macam cara akan kita lakukan ketika cinta itu melanda dalam hidup kita. Akan banyak usaha yang kita gunakan untuk bisa bertemu dengan pujaan hati dan kita tidak akan pernah berhenti sebelum kita mencapai apa yang kita inginkan.

Begitulah Tuhan Yesus yang selalu berusaha untuk menemui kita namun kita selalu menghindar. Kita selalu mangkir dari pertemuan-pertemuan ibadah, melupakan doa ketika kita hendak tidur dan bahkan tak pernah bersyukur atas berkat-berkat yang ada. Kita telah melupakan Tuhan Yesus.

Tuhanpun mengijinkan berbagai macam pencobaan untuk kita alami. Hal itu Tuhan maksudkan agar kita kembali teringat kepada-Nya dan mengandalkan-Nya. Tuhan ingin kita bisa “duduk berdua” dengan-Nya dalam doa-doa yang kita naikkan kepada-Nya. Tuhan begitu rindu saat kita memanggil-Nya “Bapa”.

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Mazmur 103:13

Next Page »