December 2014
Monthly Archive
December 23, 2014
Kisah Burung Yang Kedinginan…..
Suatu ketika, ada seorang pria yang menganggap Natal sebagai sebuah takhayul belaka. Dia bukanlah orang yang kikir. Dia adalah pria yang baik hati dan tulus, setia kepada keluarganya dan bersih kelakuannya terhadap orang lain. Tetapi ia tidak percaya pada kelahiran Kristus yang diceritakan setiap gereja di hari Natal.
Dia sungguh sungguh tidak percaya. “Saya benar-benar minta maaf jika saya membuat kamu sedih,” kata pria itu kepada istrinya yang rajin pergi ke gereja. “Tapi saya tidak dapat mengerti mengapa Tuhan mau menjadi manusia. Itu adalah hal yang tidak masuk akal bagi saya…. ”
Pada malam Natal, istri dan anak-anaknya pergi menghadiri kebaktian tengah malam di gereja. Pria itu menolak untuk menemani mereka. “Saya tidak mau menjadi munafik,” jawabnya. “Saya lebih baik tinggal di rumah. Saya akan menunggumu sampai pulang….”
Tak lama setelah keluarganya berangkat, salju mulai turun. Ia melihat keluar jendela dan melihat butiran-butiran salju itu berjatuhan. Lalu ia kembali ke kursinya di samping perapian dan mulai membaca surat kabar. Beberapa menit kemudian, ia dikejutkan oleh suara ketukan. Bunyi itu terulang tiga kali. Ia berpikir seseorang pasti sedang melemparkan bola salju ke arah jendela rumahnya…..
Ketika ia pergi ke pintu masuk untuk mengeceknya, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak kaca jendela ketika hendak mencari tempat berteduh…..
Saya tidak dapat membiarkan makhluk kecil itu kedinginan di sini, pikir pria itu. Tapi bagaimana saya bisa menolong mereka..? Kemudian ia teringat akan kandang tempat kuda poni anak-anaknya.
Kandang itu pasti dapat memberikan te mpat berlindung yang hangat. Dengan segera pria itu mengambil jaketnya dan pergi ke kandang kuda tersebut. Ia membuka pintunya lebar-lebar dan menyalakan lampunya. Tapi burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Makanan pasti dapat menuntun mereka masuk, pikirnya….
Jadi ia berlari kembali ke rumahnya untuk mengambil remah-remah roti dan menebarkannya ke salju untuk membuat jejak ke arah kandang. Tapi ia sungguh terkejut. Burung-burung itu tidak menghiraukan remah roti tadi dan terus melompat-lompat kedinginan di atas salju….
Pria itu mencoba menggiring mereka seperti anjing menggiring domba, tapi justru burung-burung itu berpencaran kesana- emari, malah menjauhi kandang yang hangat itu…. ” Mereka menganggap saya sebagai makhluk yang aneh dan menakutkan “,kata pria itu pada dirinya sendiri, ” dan saya tidak dapat memikirkan cara lain untuk memberitahu bahwa mereka dapat mempercayai saya…..Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung selama beberapa menit, mungkin saya dapat membawa mereka pada tempat yang aman….”
Pada saat itu juga, lonceng gereja berbunyi….
Pria itu berdiri tertegun selama beberapa waktu, mendengarkan bunyi lonceng itu menyambut Natal yang indah… Kemudian dia terjatuh pada lututnya dan berkata, “Sekarang saya mengerti…” bisiknya dengan terisak….. “Sekarang saya mengerti mengapa KAU mau menjadi manusia….”
Selamat menjelang Natal, Tuhan Yesus memberkati…..
December 22, 2014
Cerita Natal Inspiratif
♫.♫\* Kisah Tiga Pohon ♫.♫\*
Alkisah, tiga batang pohon tumbuh besar bersama dalam sebuah hutan. Suatu hari, ketiganya saling berbagi harapan dan impian.
Pohon pertama berkata, “Kelak aku ingin menjadi sebuah peti harta karun. Aku akan dipenuhi emas, perak dan berbagai batu permata, dan semua orang akan terpesona oleh keindahanku…”
Pohon kedua berkata, “Suatu hari kelak aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan mengangkut raja-raja dan berlayar hingga ke ujung-ujung dunia. Aku akan menjadi kapal yang kokoh dan setiap orang akan merasa aman berada dalam naunganku…”
Pohon ketiga berkata, “Aku akan tumbuh besar menjadi pohon yang paling tinggi menjulang di hutan, di puncak bukit. Orang-orang akan terpesona memandangku dan berpikir betapa dekatnya aku dengan surga dan Tuhan. Aku akan menjadi pohon terbesar sepanjang masa dan orang tak akan pernah melupakan keberadaanku…”
Beberapa tahun berlalu…
Kemudian datanglah sekelompok penebang pohon dan menebang ketiga pohon itu…
Pohon pertama dibawa ke seorang tukang kayu…
Ia sangat senang sebab sangkanya ia akan dibuat menjadi sebuah peti harta karun yang elok. Tetapi doanya tampaknya sia-sia sebab si tukang kayu menjadikannya kotak tempat menaruh makanan ternak. Setelah dipenuhi jerami, ia ditempatkan di sebuah kandang hewan…
Pohon kedua dibawa ke sebuah galangan kapal…
Sangkanya doanya menjadi kenyataan. Tetapi ia dipotong-potong dan dijadikan sebuah perahu nelayan kecil. Berakhir sudah impiannya untuk menjadi sebuah kapal besar yang mengangkut raja-raja dan berlayar ke ujung-ujung dunia…
Pohon ketiga…
dipotong menjadi potongan-potongan kayu besar dan dionggokkan begitu saja dalam sebuah gudang gelap…
Tahun berganti tahun dan ketiga pohon sudah melupakan impian mereka…
Hingga suatu hari, sepasang suami-isteri tiba di kandang. Perempuan itu melahirkan Seorang Anak Laki-laki dan membaringkan Bayinya di atas tumpukan jerami dalam palungan ternak yang dibuat dari pohon pertama.
Orang-orang datang menyembah Sang Bayi. Pohon pertama pun menjadi sadar bahwa di dalamnya ditempatkan Harta terbesar sepanjang masa……
Bertahun-tahun kemudian, sekolompok laki-laki naik ke atas sebuah perahu nelayan yang dibuat dari pohon kedua. Di tengah danau, badai besar menerjang dan pohon kedua berpikir bahwa ia tidak akan cukup kuat melindungi mereka yang ada dalam naungannya. Tetapi Seorang dari antara mereka berdiri dan berkata, “Diam..! Tenanglah..!” dan badai pun sekonyong-konyong reda. Sadarlah si pohon kedua bahwa ia telah mengangkut Raja diatas segala raja…!
Setelah bertahun-tahun dibiarkan tergolek dalam gelap, orang mengambil pohon ketiga. Ia dipanggul sepanjang jalan, sementara orang-orang menganiaya serta mencemooh Laki-laki yang memanggulnya.
Akhirnya, tibalah mereka di puncak sebuah bukit. Orang banyak menyalibkan Laki-laki itu pada balok kayunya, hingga Ia wafat di sana, di puncak bukit. Pohon ketiga paham bahwa ia begitu dekat dengan Yesus Tuhan dan surga…
Ketika keadaaan tidak seperti yang engkau inginkan, ketahuilah Tuhan memiliki rencana indah untukmu. Jika engkau percaya dan tetap setia pada-Nya, Ia akan melimpahkan rahmat-rahmat terbesar atasmu…
Ketiga pohon mendapatkan apa yang mereka mohonkan, tetapi tidak dengan cara seperti yang mereka bayangkan…
Kita tidak selalu tahu apa rencana Tuhan bagi kita, kita hanya perlu tahu bahwa rancangan-Nya bukanlah rancangan kita dan jalan-Nya bukanlah jalan kita… Dan, yakinlah bahwa jalan-Nya adalah selalu yang terbaik bagi kita…
Tuhan Yesus memberkati kita selalu…..
December 22, 2014
TIDAK SENDIRIAN……
Tidak ada seorangpun manusia yang kuat di dunia ini. Akan ada saatnya di mana kita akan “terjatuh” dan terpuruk. Kekuatan manusia ada batasnya dan tentu juga mempunyai kelemahan-kelemahan yang tidak pernah kita sadari. Tidak selama kita akan tertawa karena masa-masa tangisan itu akan datang….
Tuhan ijinkan kita menangis….
Tuhan juga ijinkan masalah itu datang….
Dan di saat itulah kita akan menyadari bahwa kita begitu memiliki banyak keleahan dan kekurangan. Ada saatnya tak ada seorangpun yang dapat membantu kita dan mungkin saja ada “kesakitan” yang tidak bisa disembuhkan oleh orang lain….
Kita akan merasa sendirian saat ini. Kekecewaan yang mendalam terhadap seseorang dan jika kita tidak segera melepaskan pengampunan, maka semua itu akan iblis gunakan untuk merebut semua sukacita yang Tuhan beri. Terkadang kita akan berkata, “Kemana Tuhan saat aku mengalami masa-masa sulit..? Kemana Tuhan saat aku menderita kesakitan yang luar biasa…? Kemana Tuhan saat aku benar-benar telah menyerah…?”
Ketahuilah bahwa kita tidak akan pernah sendirian….
Tuhan Yesus selalu ada bersama dengan kita dan Tuhan juga turut merasakan semua kesakitan dan kelemahan yang kita miliki….
Tuhan Yesus hanya ingin mengetahui seberapa besar iman kita dan sampai mana kita mengandalkan Tuhan karena Dia akan memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya.
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita….
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa….
“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya….” Ibrani 4:14-16
December 20, 2014
” TINDAKAN YANG ISTIMEWA…..”
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” (Lukas 6:36).
Berbuat baik kepada sesama tanpa memperhitungkan balas jasa atau pun ucapan terima kasih adalah salah satu aspek dari kemurahan hati.
Dan, murah hati (bahasa Yunani: eleemon) adalah salah satu karakter BAPA.
Dia berbuat baik kepada orang yang tidak tahu berterima kasih, bahkan juga kepada yang jahat.
Sebagai para pengikut Kristus, kita harus mempunyai kualitas hidup “lebih” dari yang biasa—kalau kita hanya berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita, apalah istimewanya?
Maka, perlu kita bercermin kepada kemurahan hati Bapa;
yang memberi tanpa pamrih… berbagi tanpa syarat… Berbuat baik kepada orang lain… itu tindakan terpuji……… tetapi…….. berbuat baik tanpa pamrih itu ISTIMEWA…..
Selamat berbuat baik tanpa pamrih kepada semua orang para sahabat…
TUHAN YESUS memberkati dan Shalom…..
December 20, 2014
Andaikan Kupahami…..
Andaikan kupahami…….. bahwa hidup tidak selamanya mempunyai catatan manis maka aku akan meyakini suatu cetusan bermakna, “Hidup bukanlah untuk menjadi sempurna, namun melakukan sesuatu yang kecil dengan cinta yang besar…..”
Andaikan kupahami……. bahwa rancanganku bukanlah rancangan-Mu dan jalanku bukanlah juga jalan-Mu, maka aku akan senantiasa berseru dengan penuh iman, “Ya Tuhan terjadilah seperti yang Kau ingini, Engkau tahu yang ku mau……”
Andaikan kupahami…… bahwa aku Engkau panggil menjadi berkat untuk orang lain, maka aku akan menyempurnakan ungkapan, “Biarlah hidupmu mengalir bagai air,” Dengan sapaan penuh makna, “Jadilah seperti air yang mengalir dan terus memberi kesegaran di sekelilingnya. Jadilah air hidup yang menghalau kehausan dan memberi keteduhan……”
Andaikan kupahami…… bahwa hidup bagaikan suka itu tidak terlepas dari duka, tawa berganti dengan tangisan, mata air berganti dengan air mata, aku akan senantiasa percaya bahwa sabdamu, “ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku, (Filipi 4:13), menjadi kekuatanku dalam badai hidup……”
Andaikan kupahami…… bisa kita urai sampai lembaran ini tidak mampu memuatnya. Sama juga pemahaman akan kehidupan tidak akan muat diurai dalam hamparan kehidupan. Hanya yakinilah bahwa pemahaman itu akan memberikan suatu butir mutiara bahwa di balik setiap peristiwa hidup ada makna yang menguatkan……
Tuhan Yesus memberkati anda selalu…….
Air mata itu akan diteduhkan dengan mata air kehidupan.
Kesedihan akan berlalu seiring muncul fajar harapan baru.
Pelangi itu akan bersinar sehabis Hujan.
Semunya akan indah pada waktunya.
Dan tentu yang paling utama, Allah tetap hadir dalam setiap peristwi hidupmu.
December 18, 2014
DOA PAGI INI ……
“Selamat Pagi BAPA…
Selamat Pagi YESUS…
Selamat Pagi ROH KUDUS…
Pagi ini kami kembali menghadap tahta-MU yang Kudus untuk Mengucap Syukur dan Terima kasih atas segala Berkat yang telah KAU limpahkan pada Pagi hari ini.
Terima kasih TUHAN atas hari baru yang Indah ini.
Terima kasih atas perlindungan-MU dalam tidur kami sepanjang malam.
Terima kasih atas nafas baru yang ENGKAU berikan di pagi hari ini, sehingga kami boleh bangun dengan keadaan segar tanpa kekurangan suatu apapun di hari yang baru ini.
Semua ini karena Kasih-MU yang Begitu Besar kepada kami, anak-anak-MU.
Ya TUHAN, sebentar lagi kami akan memulai segala aktivitas kami di hari ini. Kiranya ENGKAU senantiasa Memberkati kami dan selalu bersama kami agar kami mampu melewati setiap tantangan pada hari ini.
BAPA Yang Kudus dan Penuh Kasih, ampuni segala salah dan dosa kami, baik yang kami lakukan secara sengaja maupun tidak. Berkati dan cukupkan keperluan kami pada hari ini. Kiranya kami menikmati semua berkat-MU dengan penuh sukacita. Berkati pula saudara-saudari kami:
– Yang sakit, jamah tubuh sakit mereka dan sembuhkan ya BAPA.
– Yang tidak mempunyai pekerjaan, BAPA berikan pekerjaan yang terbaik untuknya.
– Yang berwiraswasta, berkati usahanya agar boleh menjadi berkat pula bagi sesama.
– Yang mengharapkan pasangan hidup, BAPA berikan pasangan yang sepadan baginya.
– Yang mengharapkan keturunan, BAPA berikan keturunan yang takut akan ENGKAU.
– Yang memiliki keturunan, BAPA berkati anak-anak mereka agar menjadi anak-anak yang Taat dan Setia pada-MU.
– Yang Berulang Tahun hari ini, BAPA berkati hidupnya agar mereka boleh Bersukacita atas setiap waktu yang ENGKAU berikan dengan Memuliakan Nama-MU.
– Yang hidupnya berkekurangan, BAPA cukupkan kebutuhan hidup mereka.
– Yang sedang menempuh pendidikan, BAPA berikan hikmat yang mencerdaskan pikiran mereka.
Terima kasih BAPA, semua doa-doa kami di pagi hari ini, kami sampaikan di dalam nama YESUS KRISTUS, Putera-MU yang Hidup dan Berkuasa bersama-MU dalam persekutuan ROH KUDUS. Kami Berdoa dan Mengucap Syukur pada-MU BAPA. Terpujilah ENGKAU ALLAH, kini dan selama-lamanya, Haleluyah ! Amin