~Percayakanlah Kepada-Nya ~

Kemarin sepulang dari kantor aku sempatkan mampir sejenak ke tukang jahit untuk memotong celana panjang New Brand. Celana baru itu kepanjangan sekian centi meter. Maklum baru sekali dan belum pernah dipakai. Saya tidak mengatakan bahwa saya salah masuk karena jelas di papan nama ada tertulus taylor……

Di sana aku jumpai seorang bapa yang sudah tua. Aku tanyakan apakah boleh memotong celana? Dengan lembut ia menjawab boleh. Aku ambil celana panjang baru itu dan kuserahkan kepadanya.

Saat ia mengukur, aku amati seisi ruangan, rasanya bukan seperti tukang jahit. Mesih jahitnya sudah sangat usang dan bahan-bahan jahitan pun sangat sedikit. Pakaian yang sudah selesai dijahit pun tidak ada digantungan. Itu memberi kesimpulan bagiku bahwa tidak ada pelanggan.

Aku sempat berpikir rusaklah celana panjangku yang baru ini. Tambah lagi saat ia mengukur begitu lama, apalagi waktu untuk menjahitnya.

Saat proses penjahitan itu pikiran saya berkecamuk. Saya harap-harap cemas kalau celana itu bisa selesai dengan baik dan sesuai dengan harapan. Aku amati terus beliau…. Aku perhatikan dengan seksama bagaimana tangannya memasukkan benang ke jarum mesin jahit itu.

Di pihak lain ia begitu tenang dan kalem. Ia dengan santai mengerjakannya. Ah, saya pikir, untuk apa aku cemas dan gelisah tidak menentu. Untuk apa saya membiarkan hatiku diliputi ketakutan.

Saya percayakan saja sama dia. Hasilnya….?

Sesampai di rumah yang pertama aku lakukan ialah mencoba celana itu. Wah, mantap juga. Saya semakin percaya diri memakainya. Pokoknya makin ganteng dech.

Para sahabat terkasih, cemas dan gelisah, risau dan takut, kerap meliputi hati dan pikiran kita. Kadang kecemasan kita berlebihan dan ketakutan kita sering tanpa alasan. Kita bahkan membiarkan suasana perasaan itu menghantui diri kita. Siapa yang rugi….? Tentu kita sendiri…. Kita terbebani dalam hidup. Kita sulit tidur tiap malam dan kita sampai stress karenanya.

Tidak semua harus kita risaukan dan cemaskan….

Tidak semua juga harus kita takutkan…..

Kita harus mempercayakan segalanya kepada Tuhan. Dia mengatakan, “Serahkan segala kekwatiranmu kepada-Ku dan Aku akan memelihara kamu….” Dia adalah penyelenggara hidup kita. Kehendak-Nya yang terbaik.

Kita perlu belajar dari Bunda Maria yang mengatakan, “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati anda selalu….