Permennya Masih Manis…..
“Nak, ikutlah dengan kami sekarang…. Tinggalah bersama kami dan kami akan merawat kamu seperti anak kami sendiri!” kata seorang laki-laki tua kepada Ben. Ben hanya diam saja tanpa berkata sepatah katapun. Laki-laki tua itu memberikan sebuah permen kepada Ben dan berkata, “Pintu rumah kami selalu terbuka untukmu, datanglah kapan saja kamu mau.” Lalu laki-laki tua itu pulang ke rumahnya dan meninggalkan Ben seorang diri.
Selang berapa lama Ben tidak lagi tinggal di kampung itu karena semenjak orang tuanya meninggal dia tinggal seorang diri. Kemana dia pergi tidak ada seorang pun yang tahu. Tak terasa 20 tahun telah berlalu dan laki-laki tua itu tiba-tiba sakit. Dengan ditemani isterinya, laki-laki tua itu menjalani rawat inap di rumah sakit. Laki-laki itu hanya tinggal berdua dengan isterinya karena mereka tidak mempunyai anak. Hingga akhirnya seorang pemuda rutin mengunjunginya setiap hari, mendoakan dan menghibur laki-laki tua. Tetapi laki-laki tua itu tidak mengenali siapa pemuda yang baik hati itu.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, laki-laki tua diperbolehkan pulang. Di halaman rumah sakit pemuda yang baik hati sudah menunggunya.
“Bapak dan ibu, tinggalah bersama saya, saya akan merawat bapak dan ibu seperti orang tua saya sendiri!” kata pemuda itu.
“Mengapa kamu melakukan semua ini kepada kami. Kami tidak kenal dengan kamu, tetapi kamu berbuat baik bahkan sampai melunasi biaya rumah sakit kami?” balas laki-laki tua itu.
Dengan tersenyum pemuda itu berkata, “Permennya masih terasa manis di lidah saya pak…”
Tidak ada yang salah jika kita berbuat baik kepada sesama….
Tidak usah kita pikirkan balasan apa yang akan kita terima. Jika kita berbuat baik hanya kepada yang baik kepada kita, orang dunia pun bisa melakukannya. Kita adalah anak pilihan Allah, tunjukkan kasih kita melebihi anak dunia. Apa yang kita tabur hari ini, akan kita tuai di masa yang akan datang. Kapan waktunya, itu bukan urusan kita….. Lakukan saja dengan ikhlas dan yakinlah bahwa kebaikan itu tidak akan kembali dengan sia-sia…..
Jika kita ingin melihat masa lalu, lihatlah keadaan kita sekarang, tetapi jika kita ingin melihat masa depan, lihatlah apa yang kita lakukan sekarang. Satu hal yang pasti Tuhan tidak pernah ingkar janji karena janji Tuhan ialah “ya” dan “amin”….
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu…? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian…?
Matius 5:46
Leave a Reply