~ Bapa… Mengapa Engkau meninggalkan aku ? ~
Suatu hari ketika aku merasa begitu terpuruk, seperti tak mempunyai jalan lagi, saat aku merasa tak ada harapan lagi … lalu aku teringat … bahwa sebenarnya aku memiliki seorang Bapa … yang entah ada dimana kini … lalu tak terasa bibir ini mulai berucap …
Bapa …
Saat ini aku merasa sedang berjalan sendiri
Aku sedang melangkah di jalan yang tak kuketahui
Bapa …
Dulu aku merasa Kau sangat dekat
Aku merasa tak ada satupun yang dapat memisahkan aku dengan Engkau
Bapa …
Kemanakah tangan yang dulu selalu menuntunku
Kemanakah senyum yang selalu kulihat di saat aku susah
Bapa …
Kemanakah aku harus melangkah kini
Apa yang harus kulakukan sekarang ini ….
Aku menunggu … menunggu … menunggu … sunyi … tak ada jawaban ….
Lalu aku akhirnya memtuskan memanggil untuk terakhir kali ….
Bapa !!! mengapa Engkau meninggalkan aku ?!?!?!?! …………… aku membutuhkan Engkau ya Bapa …… !!!
Lalu … tanpa sadari sebuah tangan membelai kepalaku …
Dan sebuah suara terdengar ….
Begitu lembut … begitu menyejukan … seakan akan semua bebanku sirna ….
AnakKu ……..
Akudisini … !!!
Aku pun menoleh …
Ternyata saat itu Bapaku sedang berdiri di sampingku …
AnakKu …
Aku tidak pernah jauh dari sisimu
Aku bahkan tak pernah pergi dari sampingmu
Aku selalu ada di sisimu
Saat Kau susah … saat kau berbeban berat … saat kau hampir putus asa
Aku menunggu anakKu
Jika kau bertanya mengapa Aku meninggalkanmu
Aku bahkan tak pernah sedetikpun memalingkan wajahKu darimu
Dulu saat kau mulai beranjak dewasa … engkaulah yang melepaskan tanganmu dariKu
Kau merasa kau mampu … berjalan dan mencari jalanmu sendiri
Kau merasa bisa melakukan apapun dengan kekuatanmu sendiri
Tetapi Aku … tetap disisimu
Mengapa Aku diam … karena Aku ingin kau belajar anakKu
Aku ingin kau mengerti anakKu
Sebenarnya .. saat kau merasa sendiri … kau hanya tinggal memanggilKu
Saat kau merasa tersesat … kau tinggal bertanya kepadaKu
Saat kau merasa berbeban berbeban berat … kau tinggal minta kepadaKu
Karena apapun kuberikan kepadamu … termasuk nyawaKu sendiri …
Hanya kau tak pernah memanggil, tak pernah bertanya, tak pernah meminta …
Kau memanggil kearah yang salah … kau bertanya kearah yang keliru … kau meminta kepada yang tidak ada …
Saat ini … arahkan wajahMu padaKu …
Arahkan hatimu kepadaKu …
Serahkan seluruh berat hidupmu kepadaku …
Biar Aku menuntunmu kembali
Biar Aku mengangkat bebanmu
Dan yang kau harus lakukan saat ini …. hanyalah serahkan semuanya kepadaKu … pergumulanmu, beban hidupmu, sakit penyakitmu …
Lalu Bapaku melihat kepadaku … menunggu jawabanku …
Aku menundukan kepalaku … sesaat aku ragu … apakah Bapaku sanggup memulihkan aku … ?
Tetapi … aku tahu … tak ada satupun yang bisa … bukan kekuatanku, bukan kepandaianku … tetapi anugerah … bahwa aku memiliki Dia …
Bapaku
Lalu akhirnya aku berseru…
Bapa … ini aku … tuntunlah kembali tanganku ini ya Bapa … kekuatanku dan kepandaianku tak bisa menolongku
Lalu Bapaku meraih tanganku …
Dia tersenyum …Dia tersenyum …
INILAH YANG KUTUNGGU ANAKKU … AGAR KASIHKU NYATA SEMPURNA DAN MENJADI KARYA TERBESAR DALAM HIDUPMU …
Leave a Reply